Seberapa jauh pengetahuan Anda tentang teknologi Augmented
Reality? Simak 8 fakta perkembangan dan penerapan Augmented Reality di
Asia berikut ini.
Dalam mengenal perkembangan dan potensi
Augmented reality di Indonesia, potensi AR mungkin belum semasif yang
dilakukan pengembang di luar negeri. Namun, ada. Di Indonesia, augmented
reality telah hadir dalam bentuk gim, contohnya gim 5DX besutan 5DX
Mobile Entertainment yang dilisensi Marvel, rilis 2017. Selain itu,
pecinta sepak bola juga bisa merasakan pengalaman bertanding secara AR
bersama pemain lain lewat Astark, ciptaan startup game developer lokal,
ASTARK dan AR&Co.
Namun, sebelum
Anda menyelam lebih dalam ke dunia augmented reality, mari ketahui dulu 8 fakta augmented reality di Asia, berikut ini.
Fakta #1: Perubahan yang Cepat di Asia Pasifik
Pada era 2000-an Anda pasti ingat bagaimana PC (personal computer)
mengubah perilaku konsumen menggunakan komputer. Bertahun kemudian,
laptop mengambil alih. Animo yang sama kembali terulang seketika
perangkat mobile seperti smartphone hadir lebih praktis daripada laptop
dan PC. Bahkan, nyaris mengecilkan kebutuhan masyarakat akan kamera
manual dan jam tangan di pasaran.
Teknologi augmented reality dan
VR kelak akan menjadi perubahan selanjutnya melalui medium smartphone.
Metode pada AR mungkin berbeda dengan VR, tapi berjalan beriringan.
Fakta #2: Augmented Reality dalam Retail
EBay sudah duluan meluncurkan platform ecommerce virtual di
Australia. Konsumen jadi mudah melihat-lihat produk, menyelesaikan
checkout, dan membayar.
Toko-toko retail lain akan menyusul eBay
dalam pemanfaatan augmented reality. Beberapa contohnya sudah kami bahas
dalam artikel “Peran Augmented Reality dalam Retail, Nikmati Pengalaman
Belanja yang Menyenangkan!”
Perusahaan besar seperti Dulux dan
Sephora pun sudah menerapkan AR ke dalam strategi marketing mereka.
Calon pembeli bisa mencoba-coba dulu katalog produk sebelum akhirnya
membeli. Ini dilakukan berbasis kenyamanan konsumen dan hubungan yang
saling menguntungkan, tentunya.
Fakta #3: Augmented Reality di Dunia Edukasi
Tantangan di dunia pendidikan sekolah terutama akan teratasi oleh AR. Bagaimana tidak, sejumlah developer aplikasi AR di dunia sudah mencecap kesuksesannya di bidang edukasi.
Contohnya,
aplikasi StarWalk yang membantu siswa ataupun masyarakat umum
mempelajari sistem tata surya. Objek yang hadir secara real di hadapan
pengguna membantu siswa memahami pelajaran lebih baik.
Fakta #4: Masa Depan Tanpa Layar
Kemajuan perkembangan augmented reality di Asia akan mendorong masa
depan tak berlayar. Ya, jika hanya dengan bantuan proyektor Anda sudah
bisa menghadirkan objek di depan mata, Anda tak butuh lagi layar monitor
untuk mengoperasikan aplikasi.
Fakta #5: Kegiatan Activation sebagai Medium Promosi Produk
Augmented reality di Indonesia ternyata juga sudah dinikmati oleh industri FMCG.
Beberapa
bulan lalu, Anda mungkin pernah menyimak iklan Indomilk yang
mempromosikan gim Asian Games bernama Indomilk Fun AR. Walaupun gim
dibuat untuk mendukung Asian Games 2018, merek susu ternama ini berhasil
mendongkrak promosi varian produksinya. Bahkan, disambut hangat oleh
100.000 lebih pengunduh di Google Play.
Fakta #6: Konten Visual yang Lebih Menghibur
Pegiat media sosial kini sudah bisa memperkaya konten feed-nya dengan
bantuan AR. Tak perlu jauh-jauh, di rumah Anda sendiri bisa mencoba-coba
filter augmented reality di Instagram dan Snapchat, kan? Aplikasi LINE
juga mengikuti jejak filter AR yang unik ini pada fitur video call.
Perkembangan teknologi AR tersebut bahkan tidak dilewatkan oleh band
Maroon 5 dalam video klip “Wait”, yang didominasi wajah Adam Levine
bermain-main dengan filter Snapchat.
Fakta #7: Gim Berbasis Augmented Reality Bermunculan
Fakta ini didahului oleh bukti kesuksesan Pokemon Go per tahun lalu.
Mungkin Anda termasuk salah satu yang terkena demam Pokemon Go saat itu?
Interaksi real-time memang bikin candu, ya.
Gim augmented reality di Indonesia sudah banyak bermunculan. Selain
yang kami sebut di awal artikel, gim augmented reality di Asia pun
bervariasi. Mulai dari gim arcade, gim sports, sampai dengan gim horor.
Yang mana favorit Anda?
Sayangnya, untuk menikmati keunggulan AR
pengguna mobile harus memenuhi syarat teknis minimum, semisal tingkat OS
smartphone yang digunakan. Namun, jangan khawatir, seiring waktu
pengembang AR pasti bisa menyusun program yang kompatibel untuk semua
versi OS.
Fakta #8: Pasar Kaca Pintar (Smart Glass)
Inovasi smart glass sebelumnya mungkin hanya ‘nyata’ dalam film-film
futuristik, dimana aktor mengenakan kacamata untuk memperoleh informasi.
Hanya dengan mengarahkan pandangan ke subjek, sejumlah informasi muncul
di muka. Inilah yang juga terjadi pada teknologi AR smart glass.
Dilaporkan MarketWatch, Asia Pasifik dipersiapkan untuk mengadopsi
kecanggihan kacamata ini.
Guna smart glass sendiri sekilas cocok
untuk kegiatan spionase. Namun, berguna juga untuk mengenali orang yang
berbicara dengan Anda. Semisal, Anda belum lama bekerja di perusahaan
baru dan tak hafal nama semua karyawan. Smart glass bisa membantu Anda
mengingat kembali namanya hanya dengan ‘kiriman’ gambar berisi foto,
nama, dan posisi orang itu.
Jika 10 fakta augmented reality di atas belum cukup menggugah Anda untuk mencoba AR, jasa augmented reality di Indonesia bisa membantu Anda mendalami kehebatan teknologi ini.
0 komentar:
Posting Komentar