Teknologi Virtual Reality (VR)
saat ini sudah semakin berkembang. Tak hanya itu saja, penggunaan dari
VR sendiri sudah diaplikasikan ke dalam berbagai bidang seperti hiburan,
kesehatan, hingga pendidikan.
Program dari VR sendiri juga berbagai macam salah satunya adalah
sebagai media pelatihan bagi para penggunanya. Hal ini dilakukan karena
pelatihan menggunakan VR sangat efektif bagi penggunanya, serta lebih
hemat biaya. Tidak hanya untuk melatih manusia saja, ternyata VR juga
bisa digunakan untuk melatih robot lho.
Hal ini dilakukan oleh Toyota Research Insitute (TRI)
yang berbasis di Jepang, mereka merilis rincian mengenai proyek baru
yang sedang dikembangkan yang akan meminta para peneliti mengajarkan
robot bagaimana menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan rumah tangga
menggunakan teknologi VR.
Menggunakan serangkaian sensor 3D dan
kamera yang terpasang pada robot, melalui headset VR peneliti dapat
melihat dunia dari perspektif robot dan mengontrol tindakannya
menggunakan pengontrol gerakan standar. Saat peneliti menyelesaikan
berbagai tugas dengan lengan mekanisnya, seperti membuka dan menutup
lemari atau menyingkirkan piring, mereka dapat meninggalkan catatan
khusus untuk robot atau instruksi tentang cara menyelesaikan tugas
dengan cara yang berbeda. Robot kemudian merekam dan menganalisis
informasi tersebut, kemudian membangun setiap metode dan instruksi baru
yang ditambahkan.
Setelah seorang peneliti memberikan
jumlah data yang cukup untuk “robot dalam pelatihan,” Toyota kemudian
menggunakan pengetahuan yang terakumulasi itu untuk mendidik robot-robot
lain menggunakan teknik yang disebut sebagai “pembelajaran armada.”
Pengetahuan apa pun yang diperoleh satu robot dibagikan kepada seluruh
armada lainnya.
Tentu ini merupakan pencapaian yang luar biasa, karena hanya dengan melatih satu robot saja hasilnya bisa diterapkan juga ke seluruh robot Toyota yang lainnya.
Untuk mengatasi keragaman yang dihadapi
robot di lingkungan rumah, penerapan VR untuk melatih robot ini
mengajarkan robot untuk melakukan tugas tertentu dengan berbagai objek,
daripada memprogram robot untuk melakukan tugas yang telah ditentukan
sebelumnya dengan objek tertentu. Dengan cara ini, robot belajar
menghubungkan apa yang dilihatnya dengan tindakan yang diajarkan. Ketika
robot melihat objek atau skenario tertentu lainnya, bahkan jika adegan
telah berubah sedikit saja, dia tahu tindakan apa yang dapat dilakukan
berkaitan dengan apa yang dilihatnya.
TRI mengungkapkan bahwa, tujuan akhir
dari proyek ini adalah mengembangkan sistem yang dapat mendukung mereka
yang membutuhkan bantuan di rumah seperti lansia, dengan melakukan
pemeliharaan, pembersihan, dan membantu melakukan berbagai kegiatan
dasar lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar